Senin, 04 September 2023

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) BAHASA BALI FASE-B

 



ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

MUATAN LOKAL BAHASA BALI FASE-B (KELAS III, IV)

SD NO. 2 KEKERAN

 

 

MATERI, ELEMEN, TUJUAN PEMBELAJARAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA

ALOKASI WAKTU

PEMAHAMAN BERMAKNA

KATA KUNCI

INDIKATOR PENILAIAN 

GLOSARIUM

1)      Beburon( Tata cara beburon endah, amah-amahan beburon)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan global

4 JP

Tata cara beburon endah inggih punika wenten kalih,inggian mataluh lan mamanakan soroh buron sane memanakan minakadi : sampi, meong, kambing, cicing, kebo.

Buron sane mataluh minakadi : siap, bebek, kedis, angsa, msl.

 

Beburon

 

1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi tata cara beburon endah dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat membedakan jenis buron mataluh lan memanakan dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

3. Peserta didik dapat menyebutkan amah-amahan beburon dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

 

Endah,

Buron,

Endog,

A.  Menyimak

A.1

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan kata-kata yang sulit dalam tata cara beburon endah, amah-amahan beburon yang disimak melalui teks, video/rekaman yang disajikan guru.

A.2

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menafsirkan arti kata-kata yang sulit dalam tata cara beburon endah, amah-amahan beburon yang disimak melalui teks, video/rekaman yang disajikan guru.

A.3

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan definisi tata cara beburon endah, amah-amahan beburon yang disimak melalui video/rekaman yang disajikan guru.

A.4

Peserta didik mampu menggambarkan topik tata cara beburon endah, amah-amahan beburon melalui video/rekaman secara mandiri dan kritis.

B.     Membaca dan memirsa

B.1

Peserta didik mampu menelaah kata-kata yang sulit dalam tata cara beburon endah, amah-amahan beburon yang disimak secara logis, kritis, dan kreatif.

B.2

Peserta didik mampu menafsirkan arti kata-kata yang sulit dalam tata cara beburon endah, amah-amahan beburon yang disimak secara logis, kritis, dan kreatif.

B.3

Peserta didik secara kritis, dan kreatif mampu membaca teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina dengan ejaan yang benar.

B.4

Peserta didik secara kritis, dan kreatif mampu menerangkan pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina  dengan ejaan yang benar.

C.     Berbicara dan Presentasi

C.1

Peserta didik mampu menentukan tema teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon secara kreatif dan logis

C.2

Peserta didik mampu mengurutkan isi pokok struktur teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon secara kreatif dan logis.

C.3

Peserta didik mampu mensimulasikan rancangan teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon dengan kreatif dan logis.

D.    Menulis

D.1

Peserta didik mampu mendesain teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon sesuai topik, logis serta kreatif.

D.2

Peserta didik mampu menciptakan teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon sesuai topik, logis serta kreatif.

D.3

Peserta didik mampu menunjukkan teks tata cara beburon endah, amah-amahan beburon sesuai topik, logis serta kreatif.

II. Parinama (pahan enntik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan global

4 JP

Entik-entikan inggih punika pepayonan sane akeh kawigunan nyane ring kahanan kauripan iragane minakadi dados pangan, tamba, upakara,msl

Kakepah dados tiga, minakadi palagantung, palabungkah, palawija. Soroh entik-entikan palagantung punika soroh entikan sane woh-wohan ane magantung. Soroh Palabungkah marupa umbi-umbian sane matanem. Soroh Palawija ane marupa kacang-kacangan.

Soroh Palawija umpami : Padi, Kacang ijo, Jagung. Soroh Palabungkah Umpami : sela, kentang, Bawang.

Soroh Palagantung umpami : poh, nyuh, Nangka, duren.

Soroh entik-entikan.

1. Peserta didik dapat mendefisinikan pahan entik-entikan dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat mengelompokan jenis entik-entikan dalam sederhana dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

3. Peserta didik dapat mempresentasikan jenis-jenis entik-entikan  dengan penilaian keterampilan.

 

 

 

 

Pepayonan, palagantung, palabungkah,palawija.

A. Menyimak

A.5

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina yang disimak dari teks atau rekaman yang disajikan guru.

A.6

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menggambarkan pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina  dan membahas kata-kata sulit yang disimak dari teks atau rekaman yang disajikan guru.   

B. Membaca dan memirsa

B.3

Peserta didik secara kritis, dan kreatif mampu membaca teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina dengan ejaan yang benar.

B.4

Peserta didik secara kritis, dan kreatif mampu menerangkan pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina  dengan ejaan yang benar.

C. Berbicara dan Presentasi

C.4

Peserta didik mampu menentukan tema teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina secara kreatif dan logis.

C.5

Peserta didik mampu mengurutkan isi pokok struktur teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina secara kreatif dan logis.

C.6

Peserta didik mampu mensimulasikan rancangan teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina dengan kreatif dan logis.

D. Menulis

D.4

Peserta didik mampu mendesain teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina sesuai topik, logis serta kreatif.

D.5

Peserta didik mampu menciptakan teks pahan etik-entikan, panak beburon, adan masa, swagina  sesuai topik, logis serta kreatif

III. Angka ( 1-50, 1-100)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,  Berkebinekaan  global

4 JP

Angka inggih punika simbol sane anggen ngetekang wilangan Bali. Contoh angka : besik, dua, telu, papat,lima, msl.

Wilangan Angka Bali

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian angka bali dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat menyebutkan angka dalam Bahasa Bali dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

3. Peserta didik dapat menggunakan angka bali dalam berhitung dengan penilaian keterampilan

 

 

 

 

Plekutus,selae, sasur, setiman, skeet, telung benang.

A. Menyimak

A.7

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan angka 1 -50, angka 1- 100 yang disimak dari teks atau rekaman yang disajikan guru.

A.8

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan angka 1 - 50, angka 1 - 100  yang disimak dari teks atau rekaman yang disajikan guru.  

B. Membaca dan memirsa

B.5

Peserta didik mampu menerangkan angka 1 -50, angka 1- 100 secara logis, kritis, dan kreatif.

B.6

Peserta didik mampu menyebutkan angka 1 - 50, angka 1 - 100  dalam teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.7

Peserta didik mampu mengurutkan angka 1 -50, angka 1- 100 secara kreatif dan logis.

C.8

Peserta didik mampu menyebutkan angka 1 -50, angka 1- 100 secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.7

Peserta didik mampu menentukan angka 1 -50, angka 1- 100 sesuai topik, logis serta kreatif.

D.8

Peserta didik mampu menuliskan angka 1 - 50, angka 1 - 100  sesuai topik, logis serta kreatif.

IV. Aksara Bali ( wianjana, pangangge suara, angka Bali 1-10, pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara Lalenga,Rarepa)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan  global

4 JP

Aksara Bali lumbrah nyane kasengguh aksara ha, na, ca, ra, ka, sane kakepah dados tatiga, minakadi aksara Wreastra, Swalalita,  Modre. Aksara sane lumbrah kaaangen inggih punika aksara Wreastra (wianjana) sane akehnyane plekutus (18), 16 akasara sane maderbe wangun gantungan lan kalih sane maderbe wangun gempelan ( gempelan sa lan pa). tur maning irika ngeranjing taler angka Bali  pengangge suara Bali, lan pengangge tengenan.

 

 

 

 

 

Aksara Bali

1. Peserta didik dapat menyebutkan 18 Aksara Wianjana, dan gantungan, serta gempelan dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat menyalin aksara latin ke akasara Bali dengan penilaian keterampilan.

 

 

Aksara Bali ( wianjana, pangangge suara, angka Bali 1-10, pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara Lalenga,Rarepa)

A. Menyimak

A.9

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

A.10

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa yang disimak dari membaca, video/rekaman yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.7

Peserta didik mampu menemukan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.8

Peserta didik mampu menyebutkan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.9

Peserta didik mampu menggunakan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10, pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa secara kreatif dan logis.

C.10

Peserta didik mampu menyempurnakan penggunaan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10, pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.9

Peserta didik mampu menyalin kata sederhana dengan aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa sesuai topik, logis serta kreatif.

D.10

Peserta didik mampu menyalin kembali aksara wianjana, pangangge suara, angka bali 1-10 pangangge tengenan, gantungan lan gempelan, pasang aksara la lenga lan ra repa sesuai topik, logis serta kreatif.

V. KRUNA ( len raos, matungkalikan, kahanan Awak, Dwilingga)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan global

4JP

Kruna inggih punika pupulan suara sane ngawetuang arti. Minakadi len raos kruna, kruna matungkalikan, kahanan awak, kruna dwilingga.

Wangsan kruna

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kruna dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat  menyebutkan jenis-jenis wangsan kruna  dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

3. Peserta didik dapat membuat contoh wangsan kruna  dengan penilaian keterampilan.

 

Kruna, len raos, matungkalikan, kahanan awak kruna dwilingga.

A. Menyimak

A.11

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga  yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

A.12

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menafsirkan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga yang disimak dari membaca, video/rekaman yang disajikan guru.

A.13

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.9

Peserta didik mampu menemukan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga  dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.10

Peserta didik mampu menafsirkan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.11

Peserta didik mampu menerangkan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.11

Peserta didik mampu menggunakan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga secara kreatif dan logis.

C.12

Peserta didik mampu menunjukkan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.11

Peserta didik mampu menggunakan kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga  sesuai topik, logis serta kreatif.

D.12

Peserta mampu menulis kruna len raos, matungkalikan, kahanan awak, dwi lingga sesuai topik, logis serta kreatif.

VI. SATUA BALI

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan global

4 JP

Satua ring Bahasa Indonesia kasengguh Cerita. Satua mawit saking kruna satwan sane mateges patut, dadosnyane satua nyaritayang indik sapulah-palihin parisolah sane becik utawi patut.

Satua wenten makudang-kudang sorohnyane minakadi tantri, itihasa, satua baud, kadiatmikan,msl.

Satua Bali

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian satua Bali dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat menyebutkan contoh satua bali lumbrah  dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

3. Peserta didik dapat mempraktekan salah satu satua bali lumbrah  dengan penilaian keterampilan.

 

 

 

 

Satua, itihasa, tantri, baud,msl

A. Menyimak

A.14

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menjelaskan materi tentang satua Bali yang disimak melalui video/rekaman yang disajikan guru.

A.15

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menafsirkan isi pokok satua Bali   yang disimak melalui video/rekaman yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.12

Peserta didik mampu menjelaskan materi tentang satua Bali dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.13

Peserta didik mampu menafsirkan isi pokok satua Bali dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.13

Peserta didik mampu mensimulasikan tentang satua Bali secara kreatif dan logis.

C.14

Peserta didik mampu mengulang mensimulasikan tentang satua Bali secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.14

Peserta didik mampu menuliskan kembali satua Bali sesuai topik, logis serta kreatif.

D.15

Peserta didik mampu menuliskan kata-kata sulit yang ada pada satua Bali sesuai topik, logis serta kreatif

VII. TEMBANG ( Sekar Alit, Mijil dan Pucung, sekar Rare)

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan   global

4JP

Tembang Bali kakepah dados papat minakadi : sekar Rare Inggih punika gegendingan sane kaangen ritatkala anak alit maplalian ( Meong-meong,juru pencar) Sekar Alit taler kasengguh geguritan, pupuh utawi tembang alit, sane dagingnyane indik kadiatmikan, kasusilan, kasmaran miwah tutur agama. ( Sinom- Pangkur) Sekar Madya ( Kawitan Warga Sari) Sekar Agung ( Kekawin Arjuna Wiwaha)

 

Tembang Bali

1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis tembang Bali penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat menyanyikan salah satu tembang Bali (Sekar alit, Sekar Rare) dengan penilaian keterampilan.

 

 

 

 

Tembang, Pupuh, geguritan, Sekar alit, sekar Rare.

A. Menyimak

A.16

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan kata-kata sulit pada tembang sekar alit mijil lan pucung, sekar rare yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

A.17

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan sekar alit mijil lan pucung, sekar rare  yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.14

Peserta didik mampu menemukan kata-kata sulit pada tembang sekar alit mijil lan pucung, sekar rare dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.15

Peserta didik mampu menerangkan sekar alit mijil lan pucung, sekar rare  dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif

C. Berbicara dan Presentasi

C.15

Peserta didik mampu menyebutkan kata-kata sulit pada tembang sekar alit mijil lan pucung, sekar rare secara mandiri dan logis.

C.16

Peserta didik mampu menembangkan sekar alit mijil lan pucung, sekar rare  secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.16

Peserta didik mampu menuliskan kata-kata sulit pada tembang sekar alit mijil lan pucung, sekar rare sesuai topik, logis serta kreatif.

D.17

Peserta mampu menuliskan pada lingsa sekar alit mijil lan pucung, sekar rare  sesuai topik, logis serta kreatif.

VIII. CECIMPEDAN

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan  global

4 JP

Cecimpedan ring Bahasa Indonesia kasengguh Teka-teki. Sane lengkara panguntatnyane madaging pitaken, contoh : Apa anak Cerik ngemu getih?

Cecimpedan

1. Peserta didik dapat menjelaskan Cecimpedan dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2.  Peserta didik dapat memberikan contoh cecimpedan dalam Bahasa Bali dengan penilaian keterampilan.

 

 

Cecimpedan, ngemu,cerik.

A. Menyimak

A.18

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menebak arti paribasa cecimpedan yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

A.19

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menafsirkan arti paribasa cecimpedan yang disimak dari video/rekaman yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.16

Peserta didik mampu menebak arti paribasa cecimpedan dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.17

Peserta didik mampu menafsirkan arti paribasa cecimpedan dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.17

Peserta didik mampu menebak arti paribasa cecimpedan dari teks yang dibaca secara kreatif dan logis

C.18

Peserta didik mampu menafsirkan arti paribasa cecimpedan dari teks yang dibaca secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.18

Peserta didik mampu menuliskan arti paribasa cecimpedan sesuai topik, logis serta kreatif.

D.19

Peserta didik mampu menuliskan kata-kata sulit arti paribasa cecimpedan sesuai topik, logis serta kreatif.

IX. Pariwisata Bali

Beriman,

Mandiri,

Bernalar kritis,

Kreatif,

Gotong royong,

Berkebinekaan  global

4 JP

Pariwisata Bali inggih objek wisata sane wenten ring Bali, sane kakepah dados kekalih : inggih punika objek wisata Alam, miwah objek wisata Bahari. Contoh objek wisata Alam : Kebun Raya Ekakarya Bedugul, Kintamani.

Contoh Objek wisata Bahari minakadi : Pantai Pandawa,Pantai kuta.

 Objek Wisata

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian objek wisata alam dan wisata Bahari dengan penilaian dalam bentuk tes atau sejenisnya.

 

2. Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh tempat objek wisata yang ada di Bali dengen penilaian keterampilan.

 

 

 

Objek wisata, Bahari, alam.

A. Menyimak

A.20

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menemukan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali yang disimak dari teks yang disajikan guru.

A.21

Peserta didik secara mandiri dan kritis mampu menerangkan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali yang disimak dari teks yang disajikan guru.

B. Membaca dan memirsa

B.18

Peserta didik mampu menemukan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

B.19

Peserta didik mampu menerangkan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali dari teks yang dibaca secara logis, kritis, dan kreatif.

C. Berbicara dan Presentasi

C.19

Peserta didik mampu menyebutkan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali secara kreatif dan logis.

C.20

Peserta didik mampu menerangkan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali secara kreatif dan logis.

D. Menulis

D.20

Peserta didik mampu menuliskan kata-kata sulit dalam wacana pariwisata ring Bali sesuai topik, logis serta kreatif..

D.21

Peserta didik mampu menuliskan wacana pariwisata ring Bali sesuai topik, logis serta kreatif.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMBANG PUPUH MACEPAT PSP 2024

  ·          Tembang Wajib Putri (Pupuh Semarandana)   Singgih Ratu Sang Hyang Widhi. Gung Aksama Iwang Tityang. Asung Paduka Manont...