Selasa, 12 Maret 2019

PTK MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW MELALUI MEDIA GAMBAR



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Dunia pendidikan di Indonesia dituntut untuk selalu melahirkan out put yang siap bersaing pada era globalisasi seperti saat ini. Untuk dapat bersaing dengan sumber daya manusia yang terampil, banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembagkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran dikelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi. Otak anak dipaksa untuk mangingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran, (Sanjaya, 2008:1).
            Gejala semacam ini merupakan gejala umum dari hasil pendidikan kita. Proses pembelajaran disekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dibaca dan dihafal. Pendidikan kita tidak diarahkan untuk membangun dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimilikinya, dengan kata lain, proses pendidikan kita tidak pernah diarahkan membentuk manusia yang cerdas, memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif, (Sanjaya, 2008:2).
            Pembelajaran yang menyenangkan akan dapat memotivasi siswa, tergantung bagaimana strategi seorang guru dalam menerapkan strategi yang tepat agar siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Motivasi yang seperti itu dapat tercipta kalau guru dapat meyakinkan siswa akan kegunaan materi pelajaran bagi kehidupan nyata. Guru dituntut memiliki kompetensi dalam menyajikan pembelajaran yang menyenangkan serta mudah dimengerti oleh peserta didik. Demikian juga guru harus dapat menciptakan situasi sehingga materi pembelajaran selalu menarik dan tidak membosankan,  (Budimansyah, 2007:19).
            Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensiyang dimiliki oleh peserta didik. Dengan demikian kegiatan pembelajaran perlu (1) Berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreatifitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai etika, estetika, logika, dan kinestitika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, (Puskur dalam Abdul Majid, 2008:24).
            Penelitian ini berfokus pada sistem pembelajaran yang menganut prinsif belajar siswa aktif. Aktifitas siswa hampir di seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan pelaksanaan, dan laporan. Proses pembelajaran dengan model ini juga menerapkan prinsip belajar kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerjasama antar siswa, (Budimansyah, 2007:16).
            Berdasarkan kenyataan di atas, penulis terdorong untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri 7 Peguyangan karena hanya sebagian kecil siswa yang menguasai materi tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, siswa yang mampu menguasai materi serta aktif dalam pembelajaran hanya 30 persen sedangkan siswa belum menguasai materi hampir 70 persen dari 41 orang jumlah siswa. Diharapkan dengan menggunakan metode yang tepat dapat merangsang peserta didik untuk berpikir sekaligus menguasai materi pelajaran, melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Melalui Media Gambar Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD Negeri 7 Peguyangan Tahun Pelajaran 2014/1015” diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar dan keaktifan dalam proses pembelajaran.

B.  Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang perlu pemecahan dalam perbaikan pembelajaran yaitu: 
1.         Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa memahami pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas VI  SD Negeri 7 Peguyangan!
2.         Bagaimana cara meningkatkan keaktifan siswa dalam meningkatkan kemampuan belajar IPA tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw!

C.  Tujuan Perbaikan
            Sekecil apa pun suatu kegiatan yang dilakukan tentulah memiliki tujuan yang ingin dicapai. Perumusan tujuan penelitian yang jelas akan memberikan gambaran yang tepat kepada  sasaran yang akan diteliti, serta tercapainya tujuan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini meliputi.
1.         Untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas VI  SD Negeri 7 Peguyangan?
2.         Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPA tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

D.  Manfaat Perbaikan
            Pada dasarnya suatu hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi instansi terkait, sehingga tidak hanya menjadi pajangan saja tanpa ada manfaat yang berarti. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu.
1.    Bagi siswa:
a.         Siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan nyaman
b.         Siswa dapat bertukar pikiran dengan kelompoknya.
c.         Siswa lebih aktif dalam meyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru.
d.        Dapat menumbuhkan kreatifvitas siswa dalam belajar IPA.
2.    Bagi Guru:
a.         Membantu guru memperbaiki proses pembelajaran.
b.         Membantu meningkatkan profesionalisme guru.
c.         Meningkatkan rasa percaya diri dalam mengajar dan mendidik.
d.        Guru secara aktif dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
e.         Sebagai acuan/pedoman untuk melakukan perbaikan pembelajaran selanjutnya.
3.    Bagi sekolah.
Dengan meningkatkan kemampuan siswa dan kualitas tenaga pendidik, dapat meningkatkan prestasi siswa secara keseluruhan di sekolah sendiri dan dapat membuktikan bahwa sekolah tersebut dapat dibanggakan oleh semua komponen pendidikan. Dapat meningkatkan prestasi siswa secara keseluruhan menjadi kebanggaan sekolah dan sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan/kemajuan pada diri guru dan pendidikan pada sekolah tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEMBANG PUPUH MACEPAT PSP 2024

  ·          Tembang Wajib Putri (Pupuh Semarandana)   Singgih Ratu Sang Hyang Widhi. Gung Aksama Iwang Tityang. Asung Paduka Manont...