makalah laporan wisata
BAB I
PENDAHULUAN
1.1              
Latar Belakang
Sejak
dahulu bangsa Indonesia dikenal memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan
alam maupun kekayaan alam maupun kekayaan berupa peninggalan kebudayaan jaman
dahulu. Semua kekayaan alam yang kita miliki tersebut belum dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin, baik dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional dan
meningkatkan apresiasi tentang budaya bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut
perlu kiranya terjadinya peningkatan agar nantinya lebih berkualitas untuk mencapai
pelaksanaan pembangunan yang lebih baik.
Dunia
pendidikan salah satu sarana untuk melahirkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Secara garis besarnya konsep dalam dunia pendidikan dibagi menjadi
2 yaitu pendidikan teksual dan konstekual. Pendidikan tektual adalah pendidikan
dengan belajar dari buku-buku yang ada, dan juga dari sumber-sumber lainnya.
Sedangkan pendidikan konstektual adalah pendidikan dengan mengadakan pengamatan
secara langsung. Karya wisata adalah salah satu aplikasi dari konsep pendidikan
konstektual
Penyusunan
laporan ini sebagai hasil dari kegiatan Dharma Yatra yang telah saya lakukan
dengan teman-teman untuk meningkatkan apresiasi siswa-siswi tentang budaya
bangsa yang ada di Indonesia dan juga sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti
Ujian Akhir Sekolah nantinya.
            Berdasarkan uraian di atas, masalah
karya tulis ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1.2.1   Apa saja  objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di
pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.2.2   Bagaimanakah keadaan umum objek wisata yang
ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.2.3   Bagaimana sejarah dan keadaan objek wisata
Pura Batu Bolong, Pura Lingsar, dan Pura Taman Mayura?
1.2.4  
Apa sajakah kelebihan dari tempat wisata Pantai Senggigi?
1.2.5  
Bagaimanakah  suasana pusat
perbelanjaan di Mall Mataram?
Sekecil
apa pun suatu kegiatan yang dilakukan tentulah memiliki tujuan yang ingin
dicapai. Perumusan tujuan jelas akan memberikan gambaran yang tepat  kepada  sasaran yang akan diteliti, serta tercapainya
tujuan penelitian tersebut. Adapun tujuan penelitian ini meliputi.
1.3.1  Untuk mengetahui objek wisata yang menarik
untuk dikunjungi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.3.2 Untuk mengetahui keadaan umum objek
wisata yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat?
1.3.3 Untuk mengetahui sejarah dan keadaan
objek wisata Pura Batu Bolong, Pura Lingsar, dan Pura Taman Mayura?
1.3.4  
Untuk mengetahui kelebihan dari tempat wisata Pantai Senggigi?
1.3.5  
Untuk mengetahui suasana pusat perbelanjaan di Mall Mataram?
1.4
Metode Penelitian
            Dalam suatu karya tulis perlu
disadari bahwa  metode merupakan salah
satu syarat dalam memecahkan masalah demi tercapainya tujuan. Berhasil tidaknya
suatu karya tulis sangat tergantung pada metode yang digunakan. Dengan demikian
jelas bahwa pentingnya peran metode dalam kegiatan karya tulis guna mendapatkan
suatu kebenaran ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
            Mengingat pentingnya peranan metode
dalam suatu karya tulis, maka perlu ditetapkan penggunaan metode penelitian yang
digunakan secara pasti. Penggunaan metode dalam karya tulis ini terdiri atas (1)
metode penentuan tempat dan waktu penelitian, (2) metode pengumpulan data, dan
(3) metode analisis data.
1.4.1  Metode Penentuan Waktu dan
Tempat Penelitian
            Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 
1.4.2  Metode Pengumpulan Data
            Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah studi pustaka yaitu pengambilan data awal dari
berbagai sumber buku ataupun artikerl dari internet yang merupakan acuan dalam
melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung ke Pulau Lombok, Nusa
Tenggara Barat.
1.4.3  Metode Analisis Data
           
Metode analisis data dengan pendekatan
deskritif kualitatif yaitu analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan
masalah yang di teliti, sesuai dengan rumusan yang telah ditentukan.
1.5   Ruang Lingkup Masalah
            Untuk
mempermudah dalam melakukan karya tulis, serta dapat memberikan arah yang
jelas, agar tidak terjadi penyimpangan dari topik permasalahan, maka dianggap
perlu menjelaskan tentang ruang lingkup. Adapun ruang lingkup dari karya tulis
ini adalah terbatas pada keadaan
umum serta objek wisatayang terdapat di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
BAB II
PEMBAHASAN 
2.1 Pura Suranadi 
Suranadi
terletak di Kecamatan Narmada, Lombok Barat sekitar 15 Km dari Kota Mataram.
Suranadi bisa dijangkau dengan kendaraan umum. Karena itu, Suranadi tidak
pernah sepi dari pengunjung, terutama pada hari libur. Suguhan yang menarik
dari Suranadi adalah mata airnya yang menyejukkan. 
Lima mata air
ini terdapat di tiga pura, yakni Pura Ulon yang terletak di ujung timur laut,
Pura Pengentas dan Pura Pembersih yang berada di arah barat daya. Air yang
berada di mata air tersebut dianggap sakral dan acap digunakan sebagai syarat
dalam menjalankan upacara keagamaan. 
Para
pengunjung biasanya  membersihkan diri
dengan cara mandi dari sumber mata air pembersihan di Pura Pembersihan, setelah
itu dilanjutkan dengan persembahyangan di dekat sumber air itu sebelum
melanjutkan ke Pura Ulon. Sementara di pintu gerbang Pura Ulon tersedia air
pelukatan yang digunakan malukat kepada orang yang masuk ke pura. 
Satu hal yang
dipercaya memiliki khasiat adalah pertemuan air dari dua sumber mata air, yakni
antara sumber air pelukatan dan tirta yang dikenal dengan sebutan pecampuhan.
Pada pecampuhan inilah pengunjung memanfaatkannya untuk berendam. "Sebab
pada pertemuan dua mata air dipercaya punya kekuatan,"Di sanalah
orang-orang biasa berendam." 
Mata air di
Suranadi memiliki kekhasan sendiri.sehingga air Suranadi banyak diburu, tidak
hanya oleh pengunjung lokal, melainkan dari luar daerah seperti Bali. 
Namun, tentu
tidak mudah mengambil air di sana, mengingat ada persyaratan baku yang telah
ditentukan. Orang yang dalam keadaan "kotor" misalnya, tidak boleh
masuk ke halaman pura. Orang ini seperti keluarga dari orang yang meninggal
dunia yang belum diupacarai ataupun wanita yang sedang menstruasi. 
Menurut sejarah yang pernah saya baca
keberadaan Suranadi Konon, pada periode awal kedatangan orang-orang Bali di
Lombok, turut serta seorang pendeta yang bernama Pendanda  Sakti Wau Rawuh. Di sana pula beliau membuat
lima macam air suci atau panca tirta yang kemudian diberi puja mantra. Suranadi
itu sendiri berasal dari kata sura yang berarti dewa dan nadi yang berarti
sungai. Namun, dalam kamus bahasa Jawa kuno Suranadi berarti khayangan.
2.2  Pura Taman Narmada
 
Taman Narmada yang memiliki luas 60.250 meter persegi Kompleks tersebut
terdiri atas dua kelompok bangunan, yakni yang bersifat sakral dan yang
bersifat profan. Kelompok sakral di antaranya kelebutan (mata air) atau air
awet muda.
Taman Narmada berada di sebelah timur
Kota Mataram, tepatnya di Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok
Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya tepat di seberang Pasar Narmada.
Pada pura taman narmada ini
terdapat  Bale Petirtan, di mana di
dalamnya terdapat sebuah mata air yang merupakan pertemuan tiga sumber mata
air: Suranadi, Lingsar dan Narmada sendiri. 
Bagi umat Hindu, air ini disakralkan sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada mempercayai air suci tersebut sebagai air awet muda.
Bagi umat Hindu, air ini disakralkan sebagai tirta atau air suci. Pengunjung Narmada mempercayai air suci tersebut sebagai air awet muda.
Bagi pengunjung yang ingin bersembahyang
(umat Hindu) di Bale Petirtan,menggunakan selendang di pinggang, pengunjung
akan dipersilahkan memasuki bale untuk menghaturkan bakti. Pada Bale Petirtan
ini, air suci mengalir bening, yang bisa digunakan untuk membasuh muka atau
bisa diminum langsung pengunjung usai bersembahyang. 
  Di pura taman narmada terdapat Bale Terang .
Taman Narmada dibangun oleh Raja Anak Agung. Ngurah Karangasem pada tahun 1727
M. Dahulu kala, setiap tiba musim kemarau, sang raja memboyong keluarganya
untuk menikmati pemandangan alam Narmada yang terlihat menawan dari Bale
Terang.
Bale Terang berbentuk rumah panggung yang terdiri atas ruang bawah yang berfungsi sebagai gudang. Bagian atasnya terbagi atas tiga bagian, yakni dua bagian pada ujungnya (utara dan selatan) sebagai tempat tidur raja. Sementara, ruang tengahnya merupakan area terbuka sebagai tempat raja melihat pemandangan ke arah timur menuju arah meru.
Bale Terang berbentuk rumah panggung yang terdiri atas ruang bawah yang berfungsi sebagai gudang. Bagian atasnya terbagi atas tiga bagian, yakni dua bagian pada ujungnya (utara dan selatan) sebagai tempat tidur raja. Sementara, ruang tengahnya merupakan area terbuka sebagai tempat raja melihat pemandangan ke arah timur menuju arah meru.
2.3 Pura Lingsar 
Pura Lingsar, Ini mungkin satu-satunya tempat suci
Hindu di dunia dimana baik Hindu dan Muslim datang untuk melakukan ritual.
Kerukunan antar umat beragama nampak di Lombok, umat Islam dan Hindu hidup berdampingan. Bahkan di Pura Lingsar, Umat Hindu dan Islam mengelola dan beribadah disana bersama-sama.
Kerukunan antar umat beragama nampak di Lombok, umat Islam dan Hindu hidup berdampingan. Bahkan di Pura Lingsar, Umat Hindu dan Islam mengelola dan beribadah disana bersama-sama.
Dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun
1878  Lokasinya Sekitar 7 kilometer
sebelah barat Narmada. sekitar 15 km dari pusat Kota Mataram, Nusa Tenggara
Barat itu dibangun pada masa jayanya kerajaan Karangasem Sasak sekitar tahun
1759. Pura ini dibangun oleh Anak Agung Ngurah yang memerintah Lombok bagian
barat saat itu.
Selain digunakan umat Hindu untuk beribadah, Suku Sasak yang
menganut Islam juga menggunakan Kemaliq yang berada di dalam area pura sebagai
tempat ibadah juga. Bahkan secara rutin diadakan doa bersama dari berbagai
pemeluk agama yang ada di Lombok.
Ketika masuk ke dalam kawasan, pengunjung disarankan untuk
memakai selendang yang diikatkan pada pinggang. Selandang ini dipakai untuk
menghormati tempat ini yang dianggap suci oleh uimat Hindu dan Islam.
Di samping tempat berdoa itu ada sebuah kolam kecil. Airnya jernih di kolam itu juga, ada katanya ritual melempar uang logam ke kolam sambil membalikan badan dan berdoa.
Di samping tempat berdoa itu ada sebuah kolam kecil. Airnya jernih di kolam itu juga, ada katanya ritual melempar uang logam ke kolam sambil membalikan badan dan berdoa.
Konon,katanya  tempat
itu dibangun sebagai lambang persatuan. Karena itulah, tak ada yang lebih
tinggi atau lebih rendah dalam komplek pura yang luas itu. Umat Hindu dan Suku
sasak yang beragama Islam secara rukun merawat pura itu secara bersama-sama.
2.4 Pura Taman Mayura
Taman Mayura sendiri memiliki luas
areal sekitar 2 hektar, yang pengelolaannya sendiri digabungkan dengan
pengelolaan Pura Miru (di seberang Taman Mayura), 
“Dalam areal Taman Mayura, terdapat beberapa bangunan
diantaranya dua buah Pura, yakni Pura Kelepug dan Pura Jagat Nata, serta
bangunan terapung di tengah-tengah telaga yang biasa disebut Bale Kambang,
dimana dulunya berfungsi untuk mengadili suatu perkara,” Di salah satu Pura,
yakni Pura Kelepug, sekali dalam setahun biasanya diadakan ritual Purnama Kepat
(bulan purnama keempat) yang jatuh antara bulan Oktober dan November.
 Biasanya, wisatawan ini datang karena tertarik
dengan sejarah dan bangunan-bangunan peninggalan yang masih asli. 
Menurut
sejarah yang pernah saya dengar dan baca di internet  dahulu, di lokasi Taman Kelepug ( Taman
Mayura ) yang masih hutan yang cukup lebat, banyak ular berbisa. Ular-ular itu
menganggu umat Hindu dalam melakukan upacara agama. Sang Raja kemudian meminta
nasehat dari negara sahabat, kalau tidak salah Pakistan. Dan mereka menyarankan
agar menaruh Burung Merak di Taman Kelepug dengan tujuan burung itu akan
memakan ular-ular berbisa tersebut. Dan benarlah, setelah ada burung Merak
disitu, maka jumlah ular beracun yang mengganggu ibadah umat menjadi berkurang,
bahkan musnah sama sekali. Oleh karenanya, Taman Indah itu diubah namanya
menjadi Taman Mayura.
Sejarah
menunjukkan bahwa Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan
orang-orang Bali di Lombok. Pada masa itu di Lombok masih terdapat
kerajaan-kerajaan kecil, seperti Mataram, Pagesangan, Pagutan dan sebagainya.
2.5 Pura Batu Bolong
Di  sudut 
tikungan  jalan  menurun 
menuju  Senggigi, Lombok, di
situlah Pura Batu Bolong  berada.
Sebuah  pura  yang berdiri 
di atas batu karang yang bolong (berlubang) serta tetap kokoh, tegar dan
agung di bibir pantai Senggigi ini, menyimpan aura religius yang kuat dengan
keindahan pantainya. Buih-buih 
ombak  yang  ramah 
seolah  senantiasa merangkul  dengan 
damai  areal  pura 
dan  pantainya.
 
          Memasuki  areal 
pura, orang  akan  menuruni 
tangga  terlebih  dulu, sebelum   melewati 
beberapa  pelinggih  yang 
berdiri  di  sekitar 
jalan  setapak  menuju puncak   Pura Batu Bolong. Saat pertama, di sisi
kiri  jalan  yang 
dilalui, ada dua pelinggih (dalam satu penyengker). Yang  lebih 
deka t dengan  pintu  masuknya, berdiri (menghadap ke selatan),
palinggih  Betara  Bagus 
Balian. Di sisi kiri dari pelinggih itu (menghadap ke barat)  ada 
pelinggih  Pengayengan  Ratu 
Gde  Mas Mecaling.
Pada  sisi 
kirinya, berjejer  Bale  Pewaregan 
dan  Bale Pakemit. Melewatinya, di
sebelah  kanan  jalan 
setapak  terdapat
Bale Pawedan dan Bale Pengodal. Menyusul di belakang Pelinggih Pangelukatan (dasar palinggih-nya bersentuhan dengan air laut). Seberang kanannya ada Palinggih Pelawangan.
Setelah melewat i bangunan-bangunan suci inilah, orang bisa menyaksikan lebih dekat onggokan batu karang besar, berlubang menjulang vertikal. Ibarat menganga, lidah dan suara debur ombak terlihat menembus dan berkecipak dilubang batu karang itu. Maka, suasana alam yang indah
Bale Pawedan dan Bale Pengodal. Menyusul di belakang Pelinggih Pangelukatan (dasar palinggih-nya bersentuhan dengan air laut). Seberang kanannya ada Palinggih Pelawangan.
Setelah melewat i bangunan-bangunan suci inilah, orang bisa menyaksikan lebih dekat onggokan batu karang besar, berlubang menjulang vertikal. Ibarat menganga, lidah dan suara debur ombak terlihat menembus dan berkecipak dilubang batu karang itu. Maka, suasana alam yang indah
Secara  prinsip 
pura  ini  punya 
kemiripan  dengan  makna 
tradisi yang ada Bali. Hal ini terlihat dari jenis-jenis pelinggih yang
dibangun di pura itu.
2.6
Pantai Senggigi 
Pantai Senggigi
adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi
memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini
akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, Bali. Memasuki area pantai Senggigi,
kita  disapa oleh lembutnya angin semilir
yang menenangkan. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah
dedaunan yang masih berserakan karena jarang dibersihkan. 
Pasirnya putih bersih dan sebagian
berwarna hitam, sungguh unik. Garis pantai lurus dan panjang. Wisata bawah laut
juga menjanjikan wisatawan untuk menjajal snorkling. Tak perlu khawatir bagi
Anda yang tak biasa berolahraga air, ombaknya tenang dan aman bagi pemula.
Sepanjang mata memandang, maka Anda akan melihat pulau Bali dari kejauhan.
Jajaran nyiur di tepian pantai memberikan keteduhan sekaligus keindahan.
Kehidupan terumbu karang di Pantai Senggigi masih terpelihara hingga sekarang
Perjalanan ke Pantai Senggigi
Lombok dapat ditempuh dari Kota Mataram dengan waktu kurang lebih 30 –
50 menit. Di senggigi juga banyak terdapat tempat hiburan, sebagian hotel-hotel
juga memanjakan tamu mereka dengan live music pada malam harinya. Ada banyak
kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Senggigi untuk elengkapi luburan kita bisa
menyewa para pemandu wisata untuk memandu kita menjelajahi spot-spot bagus di
Senggigi.
2.7 Pusat Oleh-Oleh Ima Mulia
Pusat
oleh – oleh ini berada pada pantai senggigi, disana terdapat banyak barang khas
Lombok seperti pakaian, tas, alat kerajinan yang lainnya,.disana sangat tepat
untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Karena tempatnya
bersebelahan  dengan pantai senggigi maka
banyak pengunjung pantai senggigi yang berdatangan ke pusat oleh – oleh ini .
berbagai macam pakaian disini seperti kaos yang berisi tulisan I LOVE LOMBOK
disini ada begitu banyak pedagang yang berjejeran jadi tidak perlu takut tidak
dapat oleh – oleh khas Lombok, pedagang- pedagang disini begitu ramah,tidak ada
salahnya anda berkunjung kesini untuk membeli atau sekedar melihat oleh – oleh
khas Lombok.
2.8 
Sekar Bela 
Terdapat
banyak sentra penjualan mutiara yang tersebar di Pulau Lombok. Salah satunya
adalah Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela. Sekarbela merupakan
sebuah desa yang berjarak sekitar 4 km dari pusat kota Mataram. Terdapat di
kelurahan Karang Pale, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan sejarahnya,
dulu Sekarbela merupakan areal persawahan yang kemudian berubah fungsi menjadi
pusat kerajinan emas dan mutiara dengan harga yang sangat bersaing. Sekarbela
telah lama ada sebagai pusat pengerajin dan pusat penjualan emas berhiaskan
mutiara.
Yang
dimaksud dengan Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela adalah kawasan
di sepanjang jalan Sultan Kaharudin. Sepanjang jalan terlihat deretan kios
maupun toko yang menjual aneka perhiasan berhiasakan mutiara. Perhiasannya
bermacam, ada yang berbahan dasar emas kuning, emas putih, perak atau sekedar
berlapis emas. Tentu harganya bervariasi tergantung bahan dasar perhiasan dan
jenis mutiaranya. Menurut penjualnya, mutiara laut yang di budayakan untuk
perhiasan yang akan dijual di Sekarbela dikenal dengan sebutan “South Sea
Pearl”. 
2.9 PANTAI KUTA
  Saat mendengar kata Pantai Kuta, kebanyakan
orang-orang langsung memikirkan Bali. Namun jangan salah, di Pulau Lombok juga
terdapat Pantai Kuta. Pantai ini berada di Desa Kuta, Lombok Tengah, sekitar 56
km dari Kota Mataram. Walau sama-sama berpasir putih, pasir di pantai ini lebih
halus seperti merica halus, sehingga pantai ini juga dikenal dengan sebutan
Pantai Merica. Pantai Kuta, Lombok merupakan salah satu pantai terindah di Lombok, bahkan di
Indonesia dan belum terjamah. Suasana di Pantai Kuta sangat menyenangkan,
sayang untuk dilewatkan. Namun, jika baru pertama kali mengunjungi pantai ini,
kita harus berhati-hati dengan pedagang souvenir keliling. Sebab mereka jauh
lebih antusias dibandingan dengan pedagang souvenir di pantai pada umumnya.
Jika tidak berniat untuk membelinya, jangan sekali-sekali mencoba untuk
bertanya karena kita akan sangat susah untuk menghindari bujukan mereka.
  Selain
keindahaan alamnya yang belum terjamah itu, sebelah barat pantai kuta, Lombok
adalah tempat yang sangat tepat untuk berselancar. Ada juga festifal tahunan
yang diadakan di pantai ini dan juga biasanya diadakan upacara Bau Nyale yang
akan dilanjutkan dengan prosesi penangkapan cacing Nyale oleh masyarakat
setempat.
2.10 MALL MATARAM
  Mall
Mataram adalah pusat perbelanjaan terbesar di Mataram. Mall ini didirikan pada
tahun 2005. Mall ini terdiri dari tiga lantai dengan penyewa-penyewa yang sudah
terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional maupun internasional
antara lain Karisma, McDonald’s, KFC, dan masih banyak lagi
  Mall
Mataram merupakan family mall yang berkonsep untuk menyediakan seluruh
kebutuhan keluarga dalam satu tempat.
2.11 GILI AIR
            Gili
air merupakan salah satu dari tiga pulau gili terkenal di Lombok, yaitu Gili
Trawangan, dan Gili Meno. Ketiga pulau ini terkenal dengan keindahan pantainya,
maka tak heran apabila Gili Air menjadi salah satu destinasi wisata favorit di
Lombok
            Dari ketiga pulau gili yang telah
disebutkan diatas, Gili Air merupakan pulau yang letaknya paling dekat dengan
Pulau Lombok. Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan berada di kawasan barat
pantai Lombok, serta mampu menampilkan gambaran keindahan pantai-pantai yang
berada di Lombok. Lokasi Gili Air tepatnya terletak di Desa Gili Indah,
Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
            Berkunjung ke Gili Air wisatawan
dapat menjelajahi beberapa titik untuk menikmati keanekaragaman hayati laut
Indonesia. Diantaranya pengunjung dapat melihat spot kuda laut, kura-kura,
beragam ikan dengan berbagai warna, serta keanekaragaman penghuni laut lainnya.
Masyarakat setempat menyebutGili Air dengan nama “Tengaq Aiq” yang berarti
ditengah-tengah laut. Mayoritas penduduk asli Gili Air berasal dari suku bugis
dan suku sasak, dan mereka bermata pencaharian utama sebagai nelayan, pedagang,
dan pemandu wisata. Gili Air biasanya ramai dikunjungi wisatawan pada bulan
Juli hingga Agustus.
2.12 PASAR SUWETA
            Pasar
Suweta merupakan salah satu pasar tradisional terlengkap yang menyediakan
berbagai kebutuhan sehari-hari dan barang-barang khas Pulau Lombok. Banyak
terdapat penjual terasi Lombok, kangkung, krupuk kerbau dan makanan khas
lainnya. Disini tersedia bebagai barang dan cenderamata. Tidak perlu pergi ke
toko ataupun pasar lain ataupun pergi ke pusat perbelanjaan dari satu tempat ke
tempat ke tempat lainnya, tempat ini menjual berbagai macam barang dan
cendramata jadi tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari saja. Disini terdapat
baju,tas, kerajinan tangan dengan lengkap. Semua dapat ditemui dipasar ini.
            Barang-barang di pasar ini pun
dijual dengan sangat murah. Keuntungan lainnya yakni kita bisa membawa pulang
oleh-oleh khas Lombok tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harganya sangat
pas dikantong dan bahkan separuh harga lebih murah daripada harga pasaran.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Kegiatan study tour merupakan salah satu kegiatan rekreasi yang sangat
diperlukan oleh pikiran dan jasmani karena bisa memberikan rasa senang serta
pembebasan dari kegiatan rutinitas sehari-hari.
            Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
kita bisa mengetahui hal-hal yang belum ada di Pulau Bali. Kita juga bisa
mengetahui tempat-tempat bersejarah ataupun objek wisata yang dimiliki oleh
bangsa kita yang tercinta, Indonesia. Jika dibandingkan dengan Bali, Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat sebenarnya tak jauh berbeda dengan Bali. Kegiatan
ini sangat menguntungkan dan memberikan pengalaman yang belum pernah saya
peroleh sebelumnya.
3.2 Saran-Saran
            Perjalanan Dharma Yatra ini sudah
cukup memuaskan, namun panitia penyelenggara harus tetap memperhatikan hal-hal
kecil yang bisa saja menghambat perjalanan. Kegiatan seperti ini menurut saya
harus dipertahankan dari tahun ke tahun dan bila perlu ditingkatkan lagi. Jadi
bukan saja di pulau Lombok, akan tetapi di pulau lainnya di seluruh Indonesia.
Daftar
Pustaka
 https://www.google.com/search?q=pura+pemelukatan+suranadi+lombok&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb 
https://www.google.com/search?q=pura+mayura
+lombok&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
https://www.google.com/search?q=pura + lingsar
+lombok&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
 https://www.google.com/search?q=pantai+kuta
+lombok&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
Daftar
Lampiran
       Nama                              : 
            Nama Panggilan             : 
            Tempat, Tanggal Lahir   : 
            Alamat                      
            Kelas                                
            No Absen                         : 
            Alamat Email           
Posting Komentar untuk "makalah laporan wisata"